Memiliki ketelatenan yang ulet merupakan salah satu syarat untuk menjadi wirausaha yang handal. Karena tanpa ketelatenan itu usaha yang kita jalankan akan berjalan dengan sempoyongan dan susah untuk menuai kesuksesan.
Pengusaha bukan mutlak milik mereka yang sudah lulus sekolah
atau lulus kuliah saja. Banyak para pengusaha yang masih muda dan belia. Banyak
dari mereka yang masih sekolah maupun menuntut ilmu di kampus. Usaha yang
mereka lakukanpun bermacam-macam.
Kali ini kita akan membahas usaha yang berhubungan dengan
penangkaran burung, lebih tepatnya burung lovebird.
Dulu awalnya mahasiswi ini memelihara burung lovebird hanya
sepasang saja dan sekedar untuk hobi. Tidak ada niatan khusus untuk ternak. Namun
kelamaan berbuah pikiran bahwa sepertinya ada prospek yang bagus untuk lovebird
ke depannya.
Tidak menyia-nyiakan prospek tersebut, Kini sudah ada sekitar 70
pasang burung lovebird yang sudah ada di penangkarannya.
Mari kita intip apa saja tips-tipsnya sehingga ia sukses
dengan penangkaran tersebut.
Dari segi modal
Yang diperlukan untuk usaha burung lovebird ini awalnya
memiliki modal terlebih dahulu. Dana merupakan langkah awal untuk beternak
burung lovebird. namun bukan dana saja yang diperlukan untuk bisa sukses
menjadi penangkar burung lovebird ini. Masih banyak hal lainnya yang jauh lebih
penting.
Teliti
“Jangan anget-angetan dalam memelihara burung LB.” Begitu
saran mahasiswi tersebut. Karena walaupun banyak yang mengatakan memelihara
burung LB mudah, bukan berarti bisa seenaknya sendiri dalam menangkarkannya.
Perlu ketelitian dalam memeliharannya. Semisal untuk
mengecek apakah burung berjenis kelamin pejantan atau betina. Jika tidak ada
ketelitian maka pasangan akan bisa salah dan kita yang sudah menunggu lama bisa
kecewa, burung tidak kunjung berproduksi Karena berjenis kelamin sama.
Konsisten
Memelihara burung LB
diperlukan waktu yang menyita perhatian kita. Butuh kesabaran tingkat tinggi
dalam menangkarkannya, apalagi untuk pemula. Jangan sampai saat pertama
memelihara, kita merasa bersemangat.
Dan saat sudah berbulan-bulan kita menjadi males
memeliharannya dan memberikan pakan dan minum seadannya. Justru ini akan
membuat burung peliharaan menjadi kasihan dan tidak terawat.
Ketelatenan
Burung lovebird termasuk makhluk hidup yang juga harus di
sayangi. Ia juga bisa merasakan apa yang kita perbuat. Apakah kita benar-benar
memeliharannya dengan baik, atau hanya asal-asalan saja.
Ketelatenan didapat saat kita diuji berbagai macam masalah
dalam memelihara LB. Seperti burung susah untuk berjodoh, telur dibuang, piyik
dibunuh induknya dan masih banyak penyakit yang mengintai burung LB. tentunya
dari segala masalah itu bisa menjadi pembelajaran bagi kita.
Tidak ada makanan yang khusus
Seperti halnya memelihara hewan yang lain, burung LB ini
juga tidak memerlukan pakan yang khsusus.
Namun untuk menunjang kesehatan dan produksinya maka harus didukung oleh
beberapa sayuran. Seperti Kangkung, jagung dan toge/tokolan(Bahasa Jawanya).
Kangkung untuk menaikan birahi burung. Jagung untuk
anak-anakan yang masih kecil/piyik atau untuk indukan yang sedang mengeram. Kalau
toge/tokolan untuk vitamin E berguna untuk kesuburan agar produksinya menjadi
lebih baik
Setiap hari diganti minumannya
Mahasiswi ini mengaku untuk minuman harus diganti setiap
hari. Karena kalau tidak diganti maka air dalam wadah minuman akan kotor. Lagi
pula burung lovebird senang sekali memasukan makanan sisa atau sayur ke dalam
wadah cepuk minuman. Untuk 4 bulan sekali bisa diberikan vitamin untuk menjaga
kesehatan dan reproduksinya.
Biaya tidak seberapa
Biaya pakan burung satu sak itu sama dengan harga 1 burung.
Jadi pemilik tidak terlalu memikirkan beban biaya yang dikeluarkan untuk
membeli pakan. Biaya yang dikeluarkan untuk 70 pasang meliputi
makanan/vitamin dalam
sebulan kurang lebih 300 ribuan. Untuk biaya obat-obatan dan vitamin hanya
sekitar 30 ribu itupun untuk beberapa bulan.
Tak ada hambatan pemasaran
Hambatan mungkin dalam proses pemasaran untuk pertama
kalinya. Ia harus ikut bergabung dalam klub burung untuk ikut berpromosi. Pertamanya
banyak yang tidak percaya dengan peternakannya karena ia seorang cewek. Namun
lama-kelamaan peternakannya banyak dipercaya oleh pembeli-pembelinya.
Demikian kisah sukses seorang mahasiswi yang susah sukses
beternak burung lovebird. Tulisan ini ditulis berdasarkan sumber dari youtube.
Jika ingin melihat youtubenya bisa klik di sini. Sekian dari kami. Terimakasih.
Jika sobat ingin meniru mbak mahasiswi, semoga breedingnya
berhasil dan menuai kesuksesan. Amin. Selamat mencoba.