Siapa yang tak kenal burung lovebird? Burung dengan khas
bulunya yang warna- warni dan suaranya yang ngekek,sekarang ini banyak dicari
banyak orang. Tidak heran bahwa sekarang banyak sekali yang mengembangkan dan
menangkarkan burung yang juga akrab dipanggil dengan labet ini.
Salah satu penangkar lovebird yang berhasil adalah seorang
ibu rumah tangga berasal dari Banyuwangi Jawa timur ini. Memulai usahanya sejak
empat tahun yang lalu, kini ia bisa meraup keuntungan perbulan 18 sampai 20
juta. Wah banyak sekali ya?
Pasti ibu rumah tangga dari Banyuwangi ini punya banyak
rahasia. Dan mengapa ia lebih tertarik
beternak burung lovebird di banding ternak hewan lainnya? mari kita simak
bersama-sama.
Kenapa memilih beternak lovebird?
Beternak burung lovebird dipilih karena lebih menjanjikan.
Bantuknya yang mungil menjadikan kandang tidak butuh yang terlalu besar. Lagi
pula untuk harganya lebih tinggi jika dibandingkan dengan peliharaan rumahan semisal
saja ayam. Untuk kotorannya juga tidak terlalu bau.
Berapa modalnya
Modal awal yang dikeluarkan oleh ibu rumah tangga ini
sebesar 20 juta. Dengan modal itu, segala kebutuhan di persiapkan. Modal untuk
kebutuhan ternak seperti pengeluaran untuk makanan, vitamin, listrik dan
operasional pemasaran
Yang dipersiapkan
Kebutuhan itu adalah kandang lovebird. Untuk kandang ini
bisa perpasang atau ombyokan/system koloni. Selain itu juga tempat makan/minum
dan glodok.
Yang utama adalah menyediakan indukan burung lovebird. Pilih
indukan yang berkualitas mulai dari umur 7 bulan sampai 2,5 tahun. Karena dalam
usia itu burung lovebird sedang bagus-bagusnya berpoduksi.
Pakan
Untuk pakan lovebird sendiri memang mudah untuk didapatkan.
Banyak sekali penjual pakan burung yang menyediakan pakan lovebird seperti
milet putih, canary seed dan kwaci. Selain itu sayur-sayuran juga harus
diberikan secara berkala seperti jagung muda, dan kangkung.
Yang perlu diperhatikan
Untuk beternak burung lovebird sesuai dengan pengalaman ibu
rumah tangga ini adalah untuk penjagaan kebersihan harus selalu diperhatikan.
Karena jika kotoran basah akan mengakibatkan penyakit bagi burung yang
diternakkan.
Selain itu untuk sirkulasi udara juga harus diperhatikan.
Jangan sampai ruang ternak pengap. Ini akan mengakibatkan burung lovebird
menjadi stress. Jika terjadi hal seperti ini banyak hal buruk yang akan
dilakukan indukan, seperti membuang telur maupun membunuh anak-anaknya sendiri.
Siapa yang meloloh anakan nanti?
Jika indukan masih dalam tahap pertama belajar mengeram dan meloloh sebaiknya jangan
diambil anakan tersebut dan kita loloh sendiri. jika kita ambil dan loloh
sendiri maka indukan tidak akan cepat bisa belajar meloloh.
Biarkan indukan meloloh anakannya sendiri. setelah penetasan
yang kedua maka jika kita ingin mengambil anakan dan melolohnya sendiri maka
diperbolehkan. Pengalaman ini yang dilakukan oleh ibu rumah tangga tersebut.
Demikian cerita tentang ibu rumah tangga yang berasal dari
Banyuwangi yang meraup keuntungan hingga 20 juta per bulan ini dengan beternak
burung lovebird. Memang dalam beternak lovebird tidak terlalu sulit.
Namun kita juga harus mengerti bahwa untuk menangkarkan
burung ini juga tidak terlalu mudah. Dibutuhkan ilmu dan ketrampilan untuk
memeliharanya. Bagi sobat yang ingin mencobanya semoga usahanya berhasil. Amin.
Tulisan ini bersumber dari youtube. Jika ingin melihat dan
menontonnya bisa klik di sini.