Belajar dari para suhu dan breeder pengalaman

Cara Memeriksa Telur Lovebird Ngisi atau Tidak dengan Air

Gambar diambil dari FB KLI

Dalam breeding lovebird banyak sekali masalah yang mengintai penangkar. Mulai dari susah penjodohan, sampai bahkan masalah telur. Tidak semua telur yang dihasilkan lovebird akan bisa menetas dengan sempurna. Bahkan banyak kasus untuk telur lovebird ada yang tidak bisa menetas semua.

Jika masih bingung dalam tahap ini, perlu dipelajari lebih lanjut. Untuk telur yang sudah 3 mingguan lebih diangremi tapi belu menetas, kita bisa mengeceknya dengan senter. Akan kelihatan sekali mana yang ngisi dan mana yang tidak ngisi. 

Untuk telur yang disenteri berwarna cerah, maka bisa diprediksi telur itu tidak ada embrionya alias tidak ngisi. Namun untuk telur yang hitam belum tentu juga ngisi. 


Dalam forum komunitas lovebird Indonesia ada breeder yang menanyakan perihal telur yang hitam atau gelap tersebut saat disenteri. Pertanyaan itu seperti berikut:

“Waktu beli bawa telur 4 ,yang 2 sudah hitam katanya telur uda umur 2 minggu. Sekarang uda di tempatku 2 minggu jadi umur telur 4 minggu.
Pas tak buka jadi gini,4 telur hitam sisanya masih putih. Perlu pencerahan,masih tahap belajar...”

Pertanyaan itu mendapat banyak sekali tanggapan dari para breeder berpengalaman untuk membantunya. Banyak yang mengatakan bahwa telur yang gelap saat disenter itu belum tentu akan bisa menetas. Bisa saja itu adalah telur yang membusuk di dalam. Atau bisa juga embrio yang sudah jadi namun mati di dalam telur. 

Jawaban dari para breeder di komentar semua baik. Salah satu jawaban itu adalah dengan menggunakan metode air.

Caranya, kita mengambil telur yang jika disenter berwarna hitam tersebut, lalu merendam dalam air. Jika telur itu tenggelam berarti ada isi atau embrio di dalamnya. Artinya telur tersebut bisa kembalikan kembali ke dalam glodok. 

Namun jika telur itu mengambang berarti telur itu tidak ngisi atau sudah busuk. Telur yang mengambang tadi bisa di buang karena tentu tidak akan bisa menetas. Ini bisa dibuktikan dengan memecahnya. Baunya akan menyengat ke hidung saat dipecah. 

Telur lovebird yang sudah diangremi indukannya sampai 3 minggu / 21 hari belum tentu bisa menetas. Ini dikarenakan saat bertelur tidak bersamaan. Bisa jadi sekarang menelur 1 butir, besuknya bertelur lagi satu dan seterusnya. Biasanya telur menetas mulai dari usia 21 hari sampai 25 hari. 

Untuk itu kecermatan harus selalu dipelajari dalam breeding burung lovebird. Jangan sampai kita merasa kecewa karena memecah telur lovebird yang didalamnya justru ada embrionya yang masih hidup. 

Pengalaman seperti ini memang banyak juga yang mengalaminya. Selain kasihan dengan calon bayi LB nya, kita juga dibuat rugi karena harus kehilangan calon bayi LB yang sebentar lagi menetas. 
Demikian share dari kami semoga ada manfaatnya. Selamat mencoba, Semoga berhasil. Salam lovebird Indonesia.  


Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top