Kamu sudah berkeluarga?
Sudah bekerja?
Kerja dari pagi hingga sore?
Namun hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga?
Jika jawaban kamu adalah “ya” , maka teruskanlah membaca
artikel ini. Barangkali dengan membacanya kamu bisa mendapatkan manfaat untuk
kamu dan keluargamu.
Banyak sekali dari kita yang merelakan waktu seharian untuk
bekerja hanya untuk meraup gaji di akhir bulan. Hal itu memang wajar karena hampir
semua orang di sekitar kita melakukannya termasuk aku.
Dulu aku sempat berfikir untuk keluar dari pekerjaan dan
membayangkan menjadi wirausaha itu jauh lebih menguntungkan. Namun aku juga
paham, bahwa menjadi wirausaha itu tidak gampang seperti membalikan telapak
tangan.
Karena kita sudah memiliki istri dan atau anak maka sudah
menjadi takdirnya jika kitalah sebagai kepala rumah tangga untuk bisa mencukupi
kebutuhan keluarga. Akupun berfikir untuk melakukan bisnis sampingan.
Karena
rumahku di desa maka yang aku lakukan adalah beternak disela-sela waktu pagi sebelum
berangkat kerja dan sore sepulang dari kerja. Jadi pekerjaan utamaku bisa
berjalan, dan usaha sampinganku juga lancar.
Banyak percobaan ternak yang aku lakukan, seperti ternak
kambing, ayam Bangkok, ternak burung kenari, lovebird, semut jepang, cacing,
bebek, dan burung dara hias. Namun dari semua usaha sampingan yang aku lakukan
itu mengalami kebangkrutan.
Namun sekarang aku ingin mencobanya kembali dan mengambil
kesimpulan atas kegagalan usahaku yang telah lalu. Ternyata untuk beternak
dibutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang mumpuni agar kedepan peternakan
kita bisa menuai hasil yang menguntungkan. Akhirnya aku memilih beternak burung
lovebird.
Melalui special kenari-lovebird ini kita akan belajar
bersama-sama alasan mengapa memlihi usaha sampingan beternak lovebird.
Minim Tempat
Jika kita ingin memulai usaha beternak ayam, bebek, kambing
ataupun sapi pasti hal yang harus diutamakan adalah tempat. Ini akan berbeda
dengan beternak burung lovebird, walau juga sama-sama membutuhkan tempat namun
ukurannya lebih kecil dari pada beternak hewan di atas.
Katakanlah kita hanya memiliki 3m x 3m atau sebesar
kos-kosan. Itupun sudah sah jika kita ingin memulai usaha ini, paling tidak 10
sampai 15 pasang burung lovebird. Hanya saja yang perlu diperhitungkan adalah
cahaya matahari dan sirkulasi udara.
Minim Waktu
Untuk pemeliharaanya juga tidak terlalu rumit seperti hewan
yang lainnya. Hal utama yang wajib dilakukan adalah membersihkan kandang, memberikan
makanan dan minuman.
Semua itu bisa dilakukan saat pagi hari sebelum kita
berangkat bekerja atau bisa juga sore setelah sepulang kerja. Dan jika kita
menginginkan malampun tidak masalah. Untuk waktunya juga tidak terlalu lama,
hanya sekitar 30an menit untuk 10 kandang.
Banyak Warna
Memang dulu sempat harga lovebird naik dan turun. Namun dari
pengalaman ternyata hampir semua burung memiliki harga yang pasang surut. Untuk
burung lovebird sendiri memiliki banyak warna. Seperti hijau, palamas, pastel kuning,
pastel biru, lutino, albino, blorok, biola dan masih banyak lagi.
Untuk pemula disarankan bermain dalam tahap awal seperti
lovebird hijau, palamas dan pastel kuning, yang harga anakannya masih dibawah
500-an ribu. Nanti kalau sudah mumpuni dan professional, mungkin bisa naik
tingkatannya dengan mencoba lovebird dengan harga anakan diatas 500-an ribu.
Menyenangkan
Jika mengetahui seluk-beluk burung lovebird akan ada
kebahagiaan dalam diri kita. Apalagi jika kita sudah memahami setiap genetika
dari burung tersebut. Alangkah bahagiannya jika kita bisa menciptakan warna
yang unik dan langka.
Tentunya ini akan mengundang rejeki tersendiri untuk kita. Karena
burung lovebird dengan warna yang unik, baru dan langka maka harga jualnya akan
semakin melambung tinggi.
Menguntungkan
Diawal sudah diberitahukan bahwa kita memang sedang mencari
usaha sampingan yang menguntungkan. Tidak salah jika kita memilih beternak
burung lovebird. Karena jika kita berani mengkalkulasi, beternak burung jenis
ini akan sama jika dibandingkan dengan beternak kambing maupun sapi.
Kita lebih bisa diuntungkan dengan lahan yang tidak telalu
besar dan tenaga untuk mengurus kesehariannya juga ringan. Tahun ini untuk
harga anakan warna ijo adalah 170.000,-. Katakanlah kita membeli indukan
sepasang warna ijo seharga Rp. 500.000,- , jika burung kita menetas 2 saja,
maka kita bisa menghitungnya sendiri. 170.000 x 2 anakan = 340.000,- .
Itu hanya itung-itungan secara kecil-kecilan. Padahal jika
cermat, anakan yang bisa dihaslkan indukan bisa 3 sampai 5 anakan. Kita bisa
menghitungnya sendiri. Satu kali tetasan maka modal awal sudah didepan mata.
Demikianlah penjelasan dari special kenari-lovebird. Tulisan
diatas hanyalah gambaran saja jika sobat ingin beternak lovebird yang juga
dialami oleh aku sendiri. Tentunya hasil akhir diserahkan kepada sobat semua. Dan
yang paling penting adalah bahwa beternak burung lovebird juga harus memiliki
pengetahuan dan ketrampilan dalam ilmu beternak.
Banyak sekali blog yang membahas tentang cara beternak
burung lovebird, termasuk juga blog yang sudah sobat baca ini. Sobat semua bisa
mempelajarinya terlebih dahulu sebelum terjun ke usaha sampingan beternak
burung lovebird.
Jadi untuk kamu-kamu yang sudah berkeluarga dan masih bingung ingin
memulai usaha dari mana, maka mungkin beternak burung lovebird ini bisa menjadi
solusi maupun alernatifnya. Salam.