Belajar dari para suhu dan breeder pengalaman

CARA JENIUS MENJODOHKAN KENARI - PALING LENGKAP


Sebelum beternak kenari terlebih dahulu harus mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk menjodohkan agar burung kenari bisa kawin dan bertelur. Jangan sampai cara yang kita lakukan salah dan akan berakibat fatal. Tidak sedikit saat penjodohan kenari yang mati karena antara pejantan dan betina bertengkar.

Untuk itu pertama yang harus diketahui bahwa burung kenari yang siap untuk dikawinkan juga ada tanda-tandanya. Tanda-tanda umumnya adalah sebagai berikut.

Kenari pejantan
Untuk umur pejantan yang paling bagus adalah kurang lebih satu tahunan. Lebih tua lebih baik. Namun tidak semua usia kenari harus seperti itu. Banyak kenari pejantan yang siap kawin pada usia 9-10 bulan.
Suara yang dihasilkan kenari pejantan akan keras menohok telinga yang mendengarkan. Sembari berkicau, kenari pejantan juga akan mengepak-ngepakan sayapnya setengah badan.
Kenari pejantan di dalam kandang akan melompat-lompat seperi ingin menari-nari. Terkadang badanya turun kedasar kandang dan beterbangan menabrak-nabrak kandang seakan ingin terbang keluar.
Kenari Betina
Umur untuk kenari betina yang sudah siap untuk dikawini adalah min. 8 bulan untuk kenari kalitan/kecil seperti lokal dan loper. Semakin besar kenari semakin lama pula usia yang siap untuk dikawinkan.
Jika burung kenari dipegang dan duburnya ditiup maka perut dan kelamin akan memerah serta bengkak. Biasanya burung kenari betina yang siap, bulu sekitar perut akan brodol.
Jika kandang kenari ditaruh diatas dan kita melihat dari bawahnya, maka akan telihat bahwa dubur kenari akan terlihat lubangnya dan berwarna merah.
Kenari betina akan mbunderi ditempat yang disediakan. Maka tidak heran jika peternak menaruh serat nanas/serat kelapa/kapas/jerami dan tempat bertelurnya ketika melihat dubur telah memerah dan bengkak. Namun perlu diingat, tidak semua kenari betina yang mbunderi itu sudah siap untuk dikawini.
Akan mengeluarkan suara khas kenari betina, “cit-cit-cit”. perlu diketahui itu adalah suara kenari betina yang berfungsi untuk memanggil kenari pejantan. Dengan bunyi tersebut maka bisa diketahui betina sudah siap diencus.
Setelah mengetahui ciri-ciri kenari pejantan dan betina siap untuk dikawinkan maka saatnya untuk menjodohkannya. Mari kita ikuti bersama-sama.

Untuk pertama kali yang dilakukan adalah kandang pejantan dan betina didekatkan. Jika kenari sudah pernah dikawinkan dengan kenari yang sama maka langkah ini tidak perlu. Proses penjodohan ini bertujuan untuk mengenalkan pejantan dan betina. Sehingga mereka bisa mengenal dengan mendekatkan tubuhnya di pinggir kandang.

Pendekatan dilakukan sekitar 2-3 hari. Bahkan ada peternak yang melakukannya selama seminggu, tergantung burung masing-massing. Jika dirasa burung sudah berjodoh yang ditandai dengan mereka pejantan menyuapi betina, seperti berciuman maka penjodohan dirasa berhasil.
Setelah itu masukan pejantan ke kandang betina, jangan tebalik. Caranya kandang didekatkan dan kedua pintu kandang ditempelkan lalu kedua pintu dibuka bersama-sama. Maka pejantan dengan sendirinya akan melompat kearah kandang betina. Jika pejantan susah masuk ke kandang betina maka kita bisa membantunya dengan memasukan kayu kecil untuk menggiring pejantan.
Biasanya burung kenari yang sudah berjodoh maka pejantan akan segera berlari kearah betina. Dan yang betina akan segera menundukan tubuhnya. Proses perkawinanpun terjadi. Kawinkan setiap pagi dan sore hari sampai betina benar-benar bertelur.
Setelah betina menelur untuk yang pertama, usahakan kenari pejantan sudah tidak lagi dimasukan ke dalam kandang betina. Karena dirasa akan mengganggu proses bertelur pengeraman betina.
Setelah itu tempatkan kandang kenari betina ditempat yang nyaman, cukup cahaya dan cukup udara.
Mungkin itu cara untuk menjodohkan burung kenari. Semoga sobat kenari semua sukses dalam menjodohkan burung kenari. Jika tulisan dirasa bermanfaat maka tulisan bisa dishare melalui FB sobat semua. Salam.

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top